Minggu, 16 Juni 2013

HASIL JEPRETAN PILIHAN



foto di atas ini lagi fotoin teman bertepatan hari imlek. makanya pake pakaian merah-merah dari atas sampai bawah full merah banget!





















kalau yang di atas ini pas lagi main di stasiun gambir. itu orang kagak tau ngapain. mungkin dia ingin terbang ke angkasa. hahahaha!!!






foto di atas itu adalah sepupu yang paling susah di bilang. udah di bilang lagi malas ngefoto, masih aja maksa. jadi hasil fotonya ya begitu deh. hahahaha!



 
nah, iniloh foto yang paling fenomenal. gara-gara foto ini bisa dapat juara 2 lomba fotografi launching yamaha soul GT. padahal menurut gue foto ini kurang bagus. tapi nggak tau deh penilaian jurinya bagaimana. yang penting alhamdulillah dapat juara. tapi sayang, sertifikatnya hilang entah kemana. huuuft.
 di bawah ini buktinya loh kalau gue dapat juara 2 lomba fotografi dari yamaha.







mungkin foto itu saja yang bisa di tunjukkan, di lain waktu pasti akan di masukkan foto yang lebih banyak lagi kok. tetap woleeees!!!

CANON EOS 40D CUSTOM MODE

Pernah melihat mode C1, C2 dan C3 yang ada di bagian atas dari kamera Canon EOS moderen? Mode ini hanya terdapat pada kamera semi-profesional, 2 digit keatas. Misalnya : 50D, 7D, 5D, dll. Pada tulisan ini saya menggunakan Canon EOS 40D saya sebagai contoh.
Menu C1-C3 ini sangat praktis. Kita dapat meregistrasikan apapun (mulai dari menu, apperture-ISO-EV-White Balance, bahkan sampai dengan mirror lock up, terang-gelap LCD, dll), semua jenis setting dapat di save. Sehingga kapanpun kita bisa pilih menu C1 dan voila semua sudah disetting tinggal pakai. Tidak perlu lagi melakukan setting lama sebelum memotret. Kasus klasik lain yang dapat dihindari adalah lupa mengembalikan image quality dari JPEG small menjadi RAW, hanya karena barusan memotret candid.
Cara melakukan setting menu ini sangat mudah. Tinggal lakukan setting sesuai yang kita inginkan, apapun juga itu. Lalu masuk ke menu bagian setup (warna kuning umumnya) dan tinggal register camera user setting. Pilih register. Pilih nomor mode yang kita pilih, dan selesai. Sangat mudah. Tapi mulai saat itu setiap kali kita memilih nomor custom mode maka semua setting akan di load. Segera setelah kita keluar dari menu custom mode setting dikembalikan lagi ke sebelumnya. Sangat praktis.
Saya sendiri membuat setting berdasarkan kejadian yang paling sering saya potret. Yaitu :
  • Candid/family/friends photo : untuk ini saya tidak butuh image quality misalnya RAW. Noise di ISO 800 buat 40d juga masih saya pertimbangkan ok. Sehingga buat mempermudah saya gunakan AutoISO. Setting lain saya buat sehingga memungkinkan saya memotret dengan optimal.
  • General landscape : seringkali apabila berkunjung / bepergian ke salah satu tempat saya ingin memotret pemandangan yang ada. f8 dan ISO200 rasanya lebih tepat untuk kasus ini, selain itu picture style saya set landscape.
  • Serious landscape : untuk yang ini saya pilih f16 (lebih dari ini kemungkinan lens diffraction) dengan iso terendah di 100. Sedangkan white balance saya pilih daylight karena saya kebanyakan memotret twilight yang membutuhkan white balance ini. Sedangkan mirror lock up saya set bersama dengan drive timer 2 secs untuk membantu proses pemotretan menggunakan tripod dengan shake minimal. Saya juga mengubah review time dari biasanya cuma 8 secs menjadi HOLD. Sehingga saya bisa melihat langsung hasil pemotretan segera setelah potret diambil.
Tentunya setting ini hanya “starting setup”. Begitu saya dial C3 untuk pemotretan landscape serius misalnya, saya masih bisa mengubah ISO menjadi ISO200 misalnya. Tetapi dengan custom mode ini saya tidak perlu menghabiskan banyak waktu mengganti setup setiap kali kondisi pemotretan berubah. Sangat membantu.
40D custom mode Canon EOS 40D Custom Mode
Setting yang saya buat diatas terinspirasi oleh KenRockwell di websitesnya, tapi saya sesuaikan dengan gaya pemotretan saya + Canon EOS 40D yang saya miliki. Saya rasa anda juga harus memikirkannya dan membuat mode anda sendiri.
Peralatan memang tidak serta merta membuat foto-mu menjadi indah. Tapi memahami dan mampu mengoptimalkannya akan membantu memotret menjadi lebih mudah, dan semoga mampu menangkap momen yang indah dengan teknik yang anda miliki.